Selasa, 25 Desember 2018

Outbound Seru Bersama Keluarga Besar Perpustakaan UIN Malang di Trawas Mojokerto


Akhir tahun menjelang. Bagi banyak lembaga atau perusahaan, kesempatan ini digunakan untuk menghabiskan anggaran yang masih tersisa. Bukan hanya sekedar dihabiskan, tapi digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat, salah satunya pengembangan SDM yang dikemas dalam acara outbound and gathering.

Senin sore, atasan menginformasikan via WAG bahwa kami sekeluarga besar (termasuk OB dan satpam) Perpustakaan UIN Malang diwajibkan mengikuti satu agenda yaitu Pelatihan Peningkatan Mutu dan Kepuasan Layanan Perpustakaan. Acara ini akan diadakan di Royal Hotel and Cottages di Trawas Mojokerto pada 23-24 November 2018 (Jum'at - Sabtu). Woohoo.

Hari H keberangkatan (jumat siang) kami berkumpul di meeting point, Masjid At-Tarbiyah UIN Malang. Siap-siap naik Tayoo. Hey!!! Jam 13.00 hampir semua rombongan sudah berkumpul dan siap berangkat. Tinggal menunggu satu dua orang lagi. Kurang lebih jam 13.30 bus perlahan mulai melaju diiringi doa bersama yang dipimpin oleh Pak Imam Syafi'i.



Alhamdulillah, perjalanan dilalui dengan lancar. Rute yang kami lewati menuju Trawas saat berangkat melalui daerah Mojosari. Rute ini sebenarnya lebih jauh jika dibandingkan lewat Prigen, namun jalannya lebih aman (dalam artian ga nanjak-nanjak parah). Baru kali ini saya ke Trawas. Udaranya sejuk karena terletak di kaki Gunung Arjuno - Welirang dan Gunung Penanggungan. Sepanjang jalan memasuki kawasan Trawas, hutan pinus mendominasi kanan dan kiri.

Trawas layaknya Kota Batu kalo di Malang. Daerah ini dijadikan salah satu tujuan wisata karena udaranya yang sejuk sekitar 18-20 derajat celcius dan banyak pula wisata alam maupun buatan yang terletak di wilayah ini. Bagi warga Surabaya dan sekitarnya yang ingin berlibur di daerah sejuk tanpa harus jauh-jauh ke Batu Malang, ya kesini ini deh.

Sekitar jam 16.15 bus kami sampai di parkiran Royal Trawas Hotel and Cottages. Begitu turun dari bus kami langsung disambut oleh panitia event organizer yang mengatur semua acara outbound ini. Setelah itu kami menuju lobi dan get free welcoming drink. Waw, bangunannya etnik. Sejujurnya saya kurang suka karena biasanya yang etnik-etnik itu dekat dengan klenik. Hiyyy.

Royal Hotel Trawas yang merupakan hotel bintang tiga ini termasuk salah satu penginapan legend. Beberapa perusahaan atau lembaga 'berlangganan' mengadakan acara di hotel ini. Hotelnya lumayan besar. Ada kamar dengan beberapa tipe, beberapa aula besar maupun sedang, dan area outdoor. Kamu bisa liat segala macam fasilitas miliknya Royal Trawas Hotel and Cottages di link ini.

Jam jadul yang ada di pintu masuk lobi hotel
Pertama kali tau kalo hotel tempat kami menginap ada kolam renangnya, excited juga (walaupun ga bisa dan ga bakal renang -_-). Kolam renang tersedia untuk dewasa dan anak-anak. Ga terlalu luas sih menurut saya. Di pinggiran kolam terdapat beberapa kursi yang bisa kita gunakan untuk bersantai. Adanya kolam renang ini bikin suasananya nambah adem, iya ga sih? Kamu pengen ga rumah kamu nanti ada kolam renangnya? Ya kalo ga ada budget, minimal kolam ikan gapapa deh :)



Saya menuju kamar nomor 314. Harusnya berdua dengan Mbak Ari, tapi berhubung beliau sedang ada kesibukan dan baru akan sampai sehabis maghrib, jomblo deh. Langsung saja unboxing kamar; Periksa sana-sini, terutama kamar mandi. Overall, kamarnya luas. Double bed. Ada tivi dan meja kursi seperti umumnya hotel. Saya suka warna tembok kamarnya. Keren euy, gada pendingin ruangan tapi ga panasss. Saya bukan tipe pengamat hotel, yang penting tidur enak, kamar mandi air ngalir, beres deh ga banyak protess. Tapi untuk kamar mandinya saya kurang sreg. Ga muslim friendly nih. Wudhu kaki harus ngangkat ke wastafel (bayangin dong susahnya kalo orang gemuk must do that). Area untuk mandi tergenang airnya. Gada selang dari kloset. Saya yang katrook apa memang KM-nya yang ga asik (?).

Cozy room
Koridor kamar
Salah satu sudut di lantai 3
Selesai bersih-bersih dan shalat maghrib, kami dipersilahkan untuk makan malam dilanjutkan dengan training motivasi. Acara inti baru dimulai jam 8 malam (harusnya jam 7), molor sejam karena pemateri kami yang ketjeh baru otw dari Batu jam 6 sore tadi. Mantaaap. Ada waktu sebentar untuk keliling hotel malam-malam nih. Masyaallah lagi pertengahan bulan, purnama di atas sana nampak jelas.

Acara training motivasi diisi oleh pemateri luar biasa yang sebelumnya mengisi sekitar 200-an orang dan esok paginya akan mengisi di Bandung sekitar 2000-an orang. Kami yang hanya 20 orang ini tidak kalah semangatnya dong. Ibu Umi Dayati, dosen di Universitas Negeri Malang. Bu Umi mengisi materi tentang dunia kerja secara umum; Tipe-tipe pekerja yang harus dihindari, dan segala macam tetek bengek berkaitan dengan kehidupan kerja sehari-hari.



Sepanjang materi disampaikan, saya tertawa terpingkal-pingkal. Saking hebohnya atau apa, Bu Umi sampai mendekat ke saya dan menepuk dengan keras bahu saya, "ini ketawanya paling keras". Plak. Semua peserta antusias dan ga ada yang ngantuk. Bu Ummi ini kelihatan sekali kalo sudah banyak pengalamannya ngisi training motivasi semacam ini. Gaya beliau yang khas, pembawaannya, semuanya terbaeqqq deh!



Sesi malam hari ini ditutup dengan suara-suara sumbang merdu menyanyikan lagu Kemesraan. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi makan jagung bakar (yang ga payah-payah bakar) dan wedang angsle (dibaca biasa angsle bukan angsel). Kearifan lokal Jatim banget dah. Namanya juga udah pada sepuh, ga berlama-lama jagung bakar party-nya. Setelah menghabiskan satu buah, langsung pada balik ke kamar semua. Ngantuk.

Suhu udara Trawas yang dingin membuat tidur semakin nyenyak. Sesekali suara jangkrik atau hewan lainnya terdengar di balik jendela sana. Di kamar yang saya dan Mbak Ari tempati, gada AC-nya tapi tetap dingin. Brrr. "Jule, kamu tidurnya kayak orang mati (ya). Alarm bunyi dari tadi ga denger". Wkwk!


Jam 7 pagi, kami menuju lantai 1 untuk sarapan yang sudah disediakan oleh pihak hotel. Setelah itu langsung menuju area outdoor untuk memulai serangkaian acara outbound. Saatnya bergerak! Sesi pertama adalah warming up atau pemanasan (dan kepanasan). Menurut saya pemanasannya lumayan lama (untuk tidak dibilang 'terlalu lama'). Belum apa-apa sudah habis tenaga di sesi ini wkwkw.

Seperti layaknya outbound dimana-mana, kegiatan ini diisi oleh beberapa permainan yang mengasah kekompakan, komunikasi dalam tim, pengetahuan dan lain sebagainya. Nilai-nilai luhur dalam pekerjaan dan teamwork yang disampaikan dengan menyenangkan melalui games.

Kurang lebih jam 10.30 acara resmi ditutup oleh Bapak Kepala Perpustakaan UIN Malang, Pak Faiz. Cepet banget masih pagi udah selesai? Iyelah. Jangan sampe encok bapak-bapak kumaat! Kami memiliki waktu bebas kurang lebih sampai 12.30 sebelum check out dan dijemput bis kembali pulang ke Malang.

Memperbaharui kembali semangat, niatan bekerja, kekompakan, komunikasi. Niatkan bekerja ini bukan hanya sekedar mencari nafkah tapi juga ibadah. Rugi khan kalo waktu kita yang produktif ini habis hanya untuk sesuatu yang ga berkah. CMIIW!

0 komentar:

Posting Komentar