Credit pic: Zharnd |
Taman Narmada ramai oleh umat Hindu yang sedang beribadah pagi itu. Taman ini cukup luas. Ada beberapa kolam renang juga kolam ikan. Asik untuk liburan dan bersantai bersama keluarga.
Karena kondisi yang sama-sama sedang tidak fit (everyone has a limit, that's our limit, haha) kami hanya berjalan-jalan sekedarnya sembari mengcapture beberapa view menarik disana. Tidak lama, kami pulang karena Zahrah ada janji untuk bertemu Pak Endang, kenalan ummi nya yang tinggal di Lombok. Sebelum sampai ke penginapan, kami mampir ke Phoenix Food untuk membeli beberapa oleh-oleh khas Lombok (ih, bukan kami banget sebenarnya beli oleh-oleh saat travelling). Manisan dan dodol rumput laut menjadi pilihan kami.
Pulang dari Phoenix Food, kami dijemput oleh Pak Endang di penginapan. Pak Endang akan mengantar untuk mencari oleh-oleh kain tenun khas Lombok pesanan Ummi nya Zahrah. Ternyata eh ternyata, kami dibawa ke Taman Narmada! Lha, baru saja kami pulang dari sini...hihi ga apa deh.
Sedikit cerita di Taman Narmada baca langsung di blognya Zahrah ^_^
Sekitar pukul 14.00 WITA kami diantar kembali ke penginapan. Jadwal penerbangan kami menuju Juanda adalah pukul 17.35 WITA. Setidaknya kami harus berada di bandara ba'da ashar agar tidak terburu-buru. Saya membawa motor menuju bandara. Kami kena charge 50K karena mengembalikan motor di bandara (luar Mataram). Sama saja sebenarnya, kalau naik Damri dari Mataram ke bandara sekitar 25K per orang.
Sekitar pukul 16.00 kami menuju boarding pass. Ternyata pesawat delay sampai dengan pukul 19.00 WITA. Kami menunggu di ruang tunggu pesawat. Zahrah sibuk sendiri dengan gadgetnya. Saya duduk sendiri, memperhatikan sekitar, menulis sepatah dua patah kalimat di buku catatan sembari membunuh waktu. Banyak yang saya pikirkan, banyak yang saya khawatirkan, banyak yang saya ingin utarakan. halah.
Akhirnya pesawat take off. Meninggalkan pulau indah itu. Naik pesawat malam dengan siang, tentu ada bedanya. Jika dibandingkan saat berangkat, naik pesawat saat pulang ini sungguh lebih SERAMMM! Beberapa kali saya sport jantung karena manuver pesawat yang tiba-tiba. Beberapa kali pula saya berpegangan pada tangah Zahrah (eeh dia enak banget tidur watados). Kurang lebih pukul 20.00 WIB pesawat mendarat dengan selamat di Juanda. Keluarga Zahrah sudah menunggu di bandara.
Besoknya, saya harus kembali bekerja. Namun agak ngerih dan lelah juga kalau malam itu langsung kembali ke Malang (sebenarnya ga apa sih, perjalanan 9 hari kemarin mengajarkan saya untuk susah! heheh). Akhirnya Zahrah mempersilahkan saya untuk bermalam dirumahnya. Pagi-pagi saya dibangunkan dan diantar menuju Stasiun Sidoarjo. Karena tidak memesan sebelumnya, dapat tiket tanpa tempat duduk. Gak apa deh daripada enggak. Lumayan, 2 jam perjalanan berdiri.
Sampai di Malang, langsung bersih diri kemudian bekerja. Yah walaupun bekerjanya sambil sender sana-sini karena masih capek.
###
Bersambung lagi kesini (seri terakhir insya Allah)
0 komentar:
Posting Komentar