Sabtu, 27 Juni 2020

(Gratis) Masuk Pantai Klara 2 di Lampung saat Pandemi Covid-19


Yang membuat semua berubah bukan cuma serangan Negara Api (ala Avatar) tapi juga si kecil mungil bernama Corona yang Allah kirimkan pada manusia untuk membuktikan bahwa manusia itu lemah tiada berdaya; pada virus yang bahkan harus dilihat dengan berapa ribu kali perbesaran dengan menggunakan mikroskop, kita 'tunduk'. Memakai masker, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak dan sering mencuci tangan menjadi suatu gaya hidup baru karena si kecil Corona. Semua lini kehidupan terdampak (!) Salah satunya adalah dunia pariwisata. Himbauan pemerintah untuk #dirumahaja membuat hampir seluruh tempat wisata ditutup untuk umum. Mungkin ini waktunya bagi alam untuk beristirahat; Sejenak menepi dari hiruk-pikuk yang dibuat manusia.

Pagi itu saya berencana main ke pantai di pinggiran Bandarlampung (daerah Pesawaran). Untuk pantai yang terkenal semacam Pantai Mutun dan Sari Ringgung memang ditutup, tapi saya tidak neko-neko, hanya ingin melihat pantai dari tepian jalan saja. Kami berangkat saat matahari belum terbit; harapannya bisa dapat sunrise. Jarak dari rumah ke pantai di pinggiran Teluk Lampung ga jauh, cuma sekitar 30-45 menit udah sampai.

Pagi itu matahari tertutup awan. Harapan untuk mendapat momen sunrise sirna sudah. It's okay. Awalnya kami (saya, Adzkia, Ulfa dan Mbak Putri) hanya duduk-duduk di pinggir pantai tepi jalan; Saya lihat ke arah Pantai Klara 2 sepertinya sangat sepi tidak ada orang sama sekali. Kami mengarahkan motor ke Pantai Klara 2. Loket tiket tutup; pintu masuk ditutup. Kendaraan ga bisa masuk, tapi pengemudinya bisa. Akhirnya kami parkirkan motor di depan loket tiket kemudian berjalan beberapa ratus meter menuju pantai. Rizqi nih; nemu pantai bagus, sepi dan ga ada penjaganya. Gubuk-gubuk yang berderet di pinggir pantai nampak tidak terurus; menandakan sudah lama tidak didatangi pengunjung. Kami langsung menuju Dermaga Pelangi.



Pantai Klara 2 memang indah. Lautnya yang tenang (hampir tanpa ombak), pinggiran pantai dengan air laut yang jernih, terumbu karang dengan ikan-ikannya, pendopo di atas laut, dermaga cinta yang foto-able, sangat pas untuk kamu yang ingin menghabiskan waktu di sini. Diantara deretan pantai yang ada di Teluk Lampung, pantai ini merupakan salah satu favorit saya (dengan catatan: kalo lagi ga rame).

Berikut adalah beberapa spot yang menarik...

Menyambut matahari terbit atau menyaksikan matahari terbenam dari pondok ini nampaknya pilihan yang tepat

Karena simetris adalah koentji wkwk

Sendirian aja, neng

Dermaga kayu instagramable yang nampak indah dilihat dari sisi pantai maupun daratan

Bawah laut dengan ratusan ikan bisa dilihat langsung tanpa menyelam

JUMP!

Ulfa dan Mbak Putri
Di samping Pantai Klara 2, terdapat Pantai Klara 1 (sebelahnya pas). Entah mereka ini masih sodaraan atau udah beda emak bapak (?). Kenapa ga jadi satu aja gitu, ya. Menurut saya, Pantai Klara 1 lebih ramai didatangi pengunjung. Sebabnya mungkin karena lebih banyak spot untuk foto di pantai ini. Silahkan dipilih deh lebih suka yang mana; Sama-sama bagus insyaAllah.



Semenjak terjadinya pandemi Covid-19 dan kita gabisa leluasa keluar rumah kayak sebelumnya, hal-hal sederhana semacam bisa naik motor keliling kota untuk sekedar jajan menjadi sesuatu yang sangat dirindukan dan menjadi suatu bentuk 'kemewahan' baru. Apalah lagi bisa mandi-mandian dan main pasir di pantai, susah payah nenteng keril naik gunung, antri di spot wisata dan sebagainya. Doa kuy sama Allah, semoga setelah semua ini berlalu, ketika Allah hadirkan kembali hal-hal yang selama beberapa bulan ini 'di-keep', kita bisa menjadi pribadi yang lebih banyak bersyukur (dan bersabar, pastinya). Wallahu 'alam. 

0 komentar:

Posting Komentar