Begitu jahilnya kita. Sungguh jahil. Sering, sudah Allah tutupkan aib yang ada pada diri kita. Allah sudah lihatkan kita, tampakkan kita sebagai seorang yang baik, shalih shalihah dihadapan yang lain (sebagai bentuk kasih sayangNya). Namun secara sadar maupun tak sadar, kita sendiri yang bukakannya; kita tunjukkannya; aib-aib buruk kita itu pada yang lain.
Alkisah (gubrak!) Si Zulaikha ini, dalam ketidaktahuan orang-orang, suka menonton dan amat menyukai film India. Tahu sendiri, banyak hal tidak ahsan (kurang baik) di film-film Negerinya Shahrukh Khan itu. Tarian yang memperlihatkan 'sedikit' aurat, kisah percintaan picisan, sesuatu yang 'ga pentinglah'. Orang-orang tak tahu kalau Zulaikha menyukai itu. Yang orang tahu, ia 'terlihat' shalihah, dengan jilbab yang menutupi dadanya; dengan rok santun yang selalu ia kenakan; dengan tampilan syari. Seseorang yang lurus-lurus saja. Masya Allah, Allah begitu sayang padanya. Hanya dengan 'pakaian duniawi' begitu saja, Allah tutupkan buruknya.
Namun dengan bodohnya, si Zulaikha ini malah memasang foto idola kesayangannya di medsos yang ia miliki. Ia pasang bintang film pujaanya sebagai wallpaper hape nya, juga DP Blackberry Messenger nya. Bintang film pujaannya itu, tak menutup aurat tentu, dengan background film yang dibintanginya, berpose macam artis besar yang tak akan pernah dihisab di akhirat nanti. Orang melihat. Orang tahu. Orang (bisa jadi) menarik kesimpulan;
Oalah, ternyata meski jilbaban lebar begitu, si Zulaikha suka nonton film India juga thooo... Wah, berarti gapapa dong aku juga suka, wong yang jilbabnya lebar, pakaiannya santun gitu aja suka kok!
Glek! Parah, kalau akhirnya ada yang mengambil kesimpulan pendek seperti itu hanya karena kelakuan bodoh kita. Jangan sampai orang-orang berpikir, yang berjilbab lebar dan bergamis panjang begitu aja masih suka sama One D, masih teriak-teriak kalo liat Aliando, masih ga ketinggalan satu pun episode drama Descendent of the Sun, masih selalu mantengin yutup untuk liat show bintang k-pop idolanya.
Hey, semua yang melekat pada dirimu itu sejatinya amanah yang harus kamu jaga, Zulaikha. Jilbab itu, pakaian dan rok panjang yang kamu kenakan, bertanggungjawablah atas itu. Jangan rusak penilaian oranglain atas jilbab, gamis dan rok panjang. Mereka sesuatu yang santun, yang menjaga wanita tetap terlihat wanita.
Oke, baiklah! kalau kamu masih belum bisa meninggalkan hal itu layaknya para wanita di zaman Rasulullah yang langsung mengambil kain apa saja yang ada didekatnya ketika turun perintah menutup aurat. Kamu belum bisa seperti itu, Zulaikha. Tapi setidaknya janganlah kamu berlaku 'bodoh', dengan bangga dan pongahnya kamu lihatkan pada yang lain bahwa kamu menyukai, kamu ngefans dengan sesuatu yang bathil, yang (entah) memberi manfaat atau tidak untuk akhiratmu nanti. Simpan saja untuk dirimu sendiri kemudian perlahan mintalah pada Allah untuk berikanmu hidayahNya.
Lalu, harusnya kamu berpikir, Zulaikha; masih tersisakah sepetak surga untukmu?! sementara saudara-saudaramu nun jauh disana memperebutkannya dengan intifadha?! dengan batu di tangan, dengan darah yang mengucur segar. Nah, kamu?!
Wallahu 'alam.
0 komentar:
Posting Komentar