Begitu engkau bersujud, terbangunlah ruang yang kau tempati
itu menjadi sebuah masjid
Setiap kali engkau bersujud, setiap kali pula telah engkau
dirikan masjid
Wahai, betapa menakjubkan, berapa ribu masjid telah kau
bangun selama hidupmu?
Tak tehitung jumlahnya, menara masjidmu meninggi, menembus
langit, memasuki alam makrifat.
Setiap gedung, rumah, bilik atau tanah, seketika bernama
masjid, begitu engkau tempati untuk bersujud
Setiap lembar rupiah yang kau sodorkan kepada ridha Tuhan,
menjelma jadi sajadah kemuliaan
Setiap butir beras yang kau tanak dan kau tuangkan ke piring
ke-Ilahi-an, menjadi se-rakaat sembahyang’
Dan setiap tetes air yang kau taburkan untuk cinta kasih
ke-tuhan-an, lahir menjadi kumandang suara adzan.
Kalau engkau bawa badanmu bersujud, engkaulah masjid
Kalau engkau bawa matamu memandang yang dipandang Allah,
engkaulah kiblat
Kalau engkau pandang telingamu mendengar yang didengar
Allah, engkaulah tilawah suci
Dan kalau gerakkan hatimu mencintai yang dicintai Allah,
engkau ayatullah
Ilmu pengetahuan bersujud, pekerjaanmu bersujud, karirmu
bersujud, rumah-tanggamu bersujud, sepi dan ramaimu bersujud, duka deritamu
bersujud
Dan menjadilah engkau masjid.
(Cak Nun, 1997:48-49)
0 komentar:
Posting Komentar