Akhir pekan merupakan kesempatan yang menyenangkan bagi pekerja (gubrak!),
utamanya yang memiliki hari kerja umum (Senin s/d Jumat), untuk sedikit
me-refresh pikiran. Me-refresh pikiran tersebut bisa dalam bentuk bersantai
dirumah bersama keluarga, hunting bacaan ke toko buku, maupun pergi berlibur.
Untuk saya pribadi (yang notabene suka keluyuran alias ngebolang), pergi ke
suatu tempat baru merupakan pilihan pertama dan utama dalam menghabiskan akhir
pekan. Sabtu itu, tepatnya tanggal 10 Januari 2015, saya dan seorang teman
memutuskan untuk "mencicipi" Wisata Petik Jeruk di Selorejo, Dau
Malang.
Menurut informasi yang saya dapat di internet, Wisata
Petik Jeruk terletak di Desa Wisata Selorejo Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Wisata ini menjadi banyak tujuan travellers yang ingin menikmati pemandangan
alam desa yang penuh dengan kebun Jeruk. Cocok pula untuk digunakan sebagai
media pembelajaran oleh pelajar, mahasiswa dan keluarga. Luas lahan kebun jeruk
yang ada di seluruh Kecamatan Dau mencapai 750 hektare (sumber :
wisatapetikjeruk.com).
Setelah shalat ashar, kami pun bersiap untuk pergi. Bukan persiapan yang
neko-neko sebenarnya, karena lokasi wisata tersebut tidak terlalu jauh dari
kost-an kami (kurang lebih sekitar setengah jam perjalanan). Setelah sempat kebablasan, kamipun sampai di lokasi
pendaftaran petik jeruk. Kantornya berada di sebelah kanan jalan dengan plang
berukuran besar di depan sebuah toko. Karena hari sudah menjelang sore (jam 4
lewat), kami sempat khawatir sudah tutup. Alhamdulillah ternyata kami masih
dibolehkan untuk mendaftar. Kemudian kami diantar ke kebun oleh salah seorang
mamas yang ada di kantor Wisata Petik Jeruk tersebut. Tidak sampai setengah
jam, kamipun sampai di lokasi petik jeruk. Konsep wisata petik jeruk Selorejo
ini tidak jauh berbeda dengan konsep Petik Apel Batu. Dengan hanya membayar
sejumlah uang, kami bisa makan jeruk sepuasnya di sana (tanpa dibatasi). Tidak
lupa kami dibekali sebuah pisau untuk menikmati jeruk, karena jeruk baby
merupakan jeruk dengan tipikal kulit yang tebal sehingga agak sulit untuk
dikupas.
Entah karena hari sudah menjelang senja, atau memang
hari itu tidak banyak pengunjung, hanya saya dan teman saya saja yang berada di
kebun jeruk itu. Jadilah kami berdua serasa petani jeruk yang sedang panen ^_^.
Kabarnya, jeruk yang dihasilkan di Selorejo ini merupakan jeruk termanis kedua
se-Indonesia. Dan setelah mencicipinya langsung, sepertinya kabar tersebut
tidak salah. Walaupun warna kulitnya hijau dan terlihat kurang menarik, rasanya
manis dan segarrr.
gambar 2. Buah Jeruk Baby bergelantungan di pohonnya
gambar 3. dont judge an orange by its peel
gambar 4. Walau luarnya hijau, tapi dalamnya manis dan segar pemirsaa
So, kalo main-main ke Kota Malang, sempatkan diri
untuk mengunjungi Wisata Petik Jeruk Selorejo. Lokasinya yang tidak terlalu
jauh dari Kota Malang, nuansa hijau pegunungan sepanjang jalan menuju kesana,
dan infrastuktur jalan yang memadai, menjadi beberapa alasan wajib untuk
mengunjungi wisata ini. InsyaAllah gak bakal nyeseeeel!
Mamas...
BalasHapusKosakata itu...
Wah, ga bermaksud ini lhoo ^_^
HapusApa maksud?
HapusAku mau bilang kosa kata itu adalah kosa kata yang sering digunakan komunal kami. Artinya ntu bahasa komunal kawan-kawan deket di Komunikasi dan aku.
Lalu aku juga suka bikin orang pertama dengan sebutan kosa kata itu, yan gitu dah pokoknya hehehe...
Eh orang ketiga yah kan yah... Slah gue
HapusHidup mamas! hihi
Hapus