Jumat, 16 Januari 2015

Feel the Orange! : Serunya Wisata Petik Jeruk Selorejo

Akhir pekan merupakan kesempatan yang menyenangkan bagi pekerja (gubrak!), utamanya yang memiliki hari kerja umum (Senin s/d Jumat), untuk sedikit me-refresh pikiran. Me-refresh pikiran tersebut bisa dalam bentuk bersantai dirumah bersama keluarga, hunting bacaan ke toko buku, maupun pergi berlibur. Untuk saya pribadi (yang notabene suka keluyuran alias ngebolang), pergi ke suatu tempat baru merupakan pilihan pertama dan utama dalam menghabiskan akhir pekan. Sabtu itu, tepatnya tanggal 10 Januari 2015, saya dan seorang teman memutuskan untuk "mencicipi" Wisata Petik Jeruk di Selorejo, Dau Malang.

Menurut informasi yang saya dapat di internet, Wisata Petik Jeruk terletak di Desa Wisata Selorejo Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Wisata ini menjadi banyak tujuan travellers yang ingin menikmati pemandangan alam desa yang penuh dengan kebun Jeruk. Cocok pula untuk digunakan sebagai media pembelajaran oleh pelajar, mahasiswa dan keluarga. Luas lahan kebun jeruk yang ada di seluruh Kecamatan Dau mencapai 750 hektare (sumber : wisatapetikjeruk.com).

Setelah shalat ashar, kami pun bersiap untuk pergi. Bukan persiapan yang neko-neko sebenarnya, karena lokasi wisata tersebut tidak terlalu jauh dari kost-an kami (kurang lebih sekitar setengah jam perjalanan). Setelah sempat kebablasan, kamipun sampai di lokasi pendaftaran petik jeruk. Kantornya berada di sebelah kanan jalan dengan plang berukuran besar di depan sebuah toko. Karena hari sudah menjelang sore (jam 4 lewat), kami sempat khawatir sudah tutup. Alhamdulillah ternyata kami masih dibolehkan untuk mendaftar. Kemudian kami diantar ke kebun oleh salah seorang mamas yang ada di kantor Wisata Petik Jeruk tersebut. Tidak sampai setengah jam, kamipun sampai di lokasi petik jeruk. Konsep wisata petik jeruk Selorejo ini tidak jauh berbeda dengan konsep Petik Apel Batu. Dengan hanya membayar sejumlah uang, kami bisa makan jeruk sepuasnya di sana (tanpa dibatasi). Tidak lupa kami dibekali sebuah pisau untuk menikmati jeruk, karena jeruk baby merupakan jeruk dengan tipikal kulit yang tebal sehingga agak sulit untuk dikupas.

                           
                          gambar 1. Poster banner yang terpampang di depan lokasi pendaftaran petik jeruk


Entah karena hari sudah menjelang senja, atau memang hari itu tidak banyak pengunjung, hanya saya dan teman saya saja yang berada di kebun jeruk itu. Jadilah kami berdua serasa petani jeruk yang sedang panen ^_^. Kabarnya, jeruk yang dihasilkan di Selorejo ini merupakan jeruk termanis kedua se-Indonesia. Dan setelah mencicipinya langsung, sepertinya kabar tersebut tidak salah. Walaupun warna kulitnya hijau dan terlihat kurang menarik, rasanya manis dan segarrr.

                           
                                          gambar 2. Buah Jeruk Baby bergelantungan di pohonnya



                              
                                                  gambar 3. dont judge an orange by its peel



                           
                              gambar 4. Walau luarnya hijau, tapi dalamnya manis dan segar pemirsaa


So, kalo main-main ke Kota Malang, sempatkan diri untuk mengunjungi Wisata Petik Jeruk Selorejo. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Kota Malang, nuansa hijau pegunungan sepanjang jalan menuju kesana, dan infrastuktur jalan yang memadai, menjadi beberapa alasan wajib untuk mengunjungi wisata ini. InsyaAllah gak bakal nyeseeeel!

                           

5 komentar:

  1. Mamas...
    Kosakata itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ga bermaksud ini lhoo ^_^

      Hapus
    2. Apa maksud?

      Aku mau bilang kosa kata itu adalah kosa kata yang sering digunakan komunal kami. Artinya ntu bahasa komunal kawan-kawan deket di Komunikasi dan aku.

      Lalu aku juga suka bikin orang pertama dengan sebutan kosa kata itu, yan gitu dah pokoknya hehehe...

      Hapus
    3. Eh orang ketiga yah kan yah... Slah gue

      Hapus
    4. Hidup mamas! hihi

      Hapus