Senin, 01 April 2019

Main ke Pulau Kalangan, Tetangganya Pulau Pahawang di Lampung


Perjalanan ini dilakukan awal tahun 2018 lalu bersama Tika anaknya Pak Rois. Di akhir tahun 2017 ada beberapa tanggal merah dan kesempatan untuk bolos. Cuslah ke Lampung (padahal lebaran Juli 2017 Tika udah ke rumah dan menghabiskan waktu kurang lebih 10 hari, betah ya?). Sebenarnya ga ada niatan untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan, tapi demi lihat gambar-gambarnya yang "kok sayang" kalo ga di-share ke publik, baikqlah kita abadikan dalam tulisan.

Perjalanan dari Malang ke Lampung kali ini kami lakukan dengan irit. Irit artinya, naik kereta dulu ke Jakarta kemudian mutus-mutus naik bus ke Merak, lanjut nyebrang naik kapal menuju Bakauheni kemudian naik bus lagi sampai ke Bandarlampung. Murah cuy! Tapi ya harus tahan jelek di jalan. 500 ribu udah bisa pulang - pergi dari Malang ke Lampung. Mantap khan. Berangkat dari Malang sore, sampe Lampung bisa malam hari, keesokan harinya lagi. Pastikan stamina kamu fit!
Galau nungguin kapal yang akan membawa kamu menyebrang pulang atau galau nungguin yang akan menggenapkan separuh agamamu? Uhuk

Kalau qadarullah naik kapal di Merak pas sore hari, insyaAllah berkesempatan untuk menikmati senja di Selat Sunda. Se-amazing ini warnanya!

Mungkin tidak banyak yang notice kalo Lampung punya pantai-pantai yang ketje baday, ga kalah sama pantai di Lombok atau timurnya Indonesia. Deretan wisata pantai di Lampung tersebar di berbagai wilayah antara lain di Lampung Barat (Krui), Lampung bagian selatan dan Bandarlampung. Ga jauh dari pusat Kota Bandarlampung (sekitar 30 menit) segera kita jumpai deretan pantai dengan ciri khasnya berpasir putih dan sangat aman untuk dibuat berenang dan berolahraga air.

Momen pulkam tahun 2018 itu, selain untuk menjenguk ponakan baru, juga kesempatan untuk ngajakin Tika ke Pahawang (yang sebelumnya belum terlaksana). Pucuk dicinta ulam tiba, keluarga paman saya (Pak Yani) ada rencana untuk kesana juga. Wah mantaplah barengan. Lagian kalo pergi sama keluarga, semuanya pasti well prepared (terutama untuk urusan perut, ini yang paling penting hehe). Jadilah saya berangkat ke Pahawang bersama keluarga besar paman. Kabar baiknya, kami tidak perlu mengelurkan uang sepeser pun untuk menyewa perahu karena pemilik perahu yang akan mengantarkan kami ke Pahawang adalah jamaah haji Pak Yani. Gratis yeyyy!
Jika sudah memasuki kawasan wisata pantai bahari Kabupaten Pesawaran, berhenti di pinggir jalan aja udah bisa nemu pantai keren dan free entry alias gada tiket masuknya.


Baca juga: Pengalaman pertama kali ke Pulau Pahawang

Paket trip ke Pulau Pahawang meliputi island hoping ke beberapa tempat yaitu Pulau Pahawang Besar, Pahawang Kecil, Pulau Kelagian Lunik, Tanjung Putus dan Pulau Mahitam. Untuk spot snorkeling yang paling fenomenal adalah Pulau Pahawang Besar. Disana, dengan kedalaman tidak sampai 1 meter kita udah bisa bercanda sama ikan badut atau nemo dan berbagai jenis ikan yang cantik-cantik.

Harga sewa perahu menuju Pulau Pahawang bervariasi, tergantung tawar-menawar dan starting point keberangkatan. Pertama kali ke Pahawang, saya dapat sewa perahu seharga 350K plus sewa alat snorkeling 50K (untuk 4 orang). Lumayan murah, dengan catatan itu bukan musim liburan dan berangkatnya dari Dermaga Ketapang. Kalo mau berangkat dari Pantai Sari Ringgung atau pantai di sekitarnya bisa, cuma mahal banget (bisa hampir satu jutaan sewa kapalnya).

Rombongan berangkat menuju Pahawang. Mulai dari sini sudah mulai rempong, campur baur suara mesin kapal, anak-anak dan emak-emak. Seru!


Alhamdulillah hari itu Allah berikan cuaca cerah sekali. Perjalanan dari starting point yaitu Kecamatan Punduh Pidada memakan waktu kurang lebih 20-30 menit menuju Pahawang Besar. Disana kami hanya mampir sebentar kemudian meneruskan perjalanan menuju Pahawang Kecil. Ada sebuah cottage di Pahawang Kecil milik warga Prancis yang tertutup untuk umum. Hmm. Kami berhenti di sisi lain Pahawang Kecil. Karena akhir pekan, pengunjung yang datang lumayan banyak. Selain bisa berenang di airnya yang sejernih kristal, kita juga bisa main beberapa olahraga air seperti banana boat dan donut.

Pulau Pahawang Kecil dari kejauhan dan sebuah cottage milik orang Perancis yang ga boleh sembarangan didatangi. Miris ya, jadi tamu di pulau sendiri. Bahkan kita ga bebas bertamu kesana

Suasana keceriaan pengunjung di Pulau Pahawang Kecil di hari libur. Banyak sekali pengunjung yang datang untuk melakukan macam-macam aktifitas air

Rombongan yang nyobain 'donat'. Mirip permainan banana boat. Tika deg-degan parah karena ga ada pengaman sama sekali hanya mengandalkan pegangan tangan

Setelah puas bermain beberapa permainan air, kami melanjutkan perjalanan kembali. Kali ini menuju Pulau Kalangan untuk muas-muasin berenang. Tempatnya enak, sepiii. Pak Yani dan keluarga sudah beberapa kali ke pulau itu. Itupun karena punya kenalan orang lokal. Kalo ga, mana tau ada pulau secantik itu di perairan Teluk Lampung. Tidak sampai setengah jam kami sampai. Saya cuma bisa ternganga,
Masya Allah. Indah banget.

Tika langsung senang kegirangan ketemu pantai sesepi dan sejernih itu airnya

Suka ngiri sama keberanian ala bocah-bocah. Tampak dua bocah berenang ke tengah hanya berbekal pelampung seadanya, barengan pulak. But, don't try this at other chance yak. Mereka emang anak-anak laut, udah jadi makanan sehari-hari yang begituan

 Tika main bola bareng bocah-bocah

Sepinya pantai ini tak sesepi hatiku yang menanti kehadiranmu hweks!

Pak Yani membeli cumi-cumi langsung dari nelayan yang sedang melaut di sekitar Pulau Kalangan. Sedikit mahal, setara deh sama usaha nelayan untuk memancing cumi-cumi itu. Langsung dibakar dan rasanya nyammmi, manis! Gurih. Gada bandingannya.

Salah satu pantai terbaik yang pernah saya datangi. Mau main air, mau santai aja di pinggirannya, mau berenang, mau apa aja bebas

Gini nih kalo punya bibi yang doyan foto -_- Satu spot bisa beberapa kali minta fotoin. Bahkan dari rumah udah bawa baju ganti dan beberapa properti (payung sama topi wkwk terniyaaat)

Motoin Tika dari bolongan karang. Tidak banyak karang yang ada di sini, hanya beberapa. Tapi yang sedikit itu bisa jadi properti foto yang menarik

 The Happiness of childhood


Tips kalo mau ke Pulau Kalangan: Pulau ini adalah pulau tak berpenghuni yang berada di perairan Teluk Lampung. Belum banyak orang tahu dan menjadikan pulau ini sebagai destinasi ketika mengunjungi Pulau Pahawang. Nah kalo mau kesini, langsung request aja sama bapak pemilik perahu untuk diantar kemari (syukur-syukur bapaknya tahu). Ohiya, karena ini pulau yang masih perawan dan jarang orang datangi, binatang lautnya juga masih banyak dan patut diwaspadai. Usahakan pakai alas kaki pas main-main di pantainya.

Dalam satu hari (dari pagi sampai sore) insyaAllah sudah cukup waktu untuk mengeksplor pulau-pulau cantik yang ada di perairan Teluk Lampung. Walau cuma seharian, dijamin bakal bikin kamu ketagihan untuk datang lagi dan lagi. Ga percaya? Mari buktikan! 

Selamat mengeskplor dan tetap jaga kebersihan ya.

0 komentar:

Posting Komentar