Kalau kamu main ke Bali, satu bangunan yang akan terus-terusan kamu lihat, sana ada situ ada, ketemu lagi sepanjang jalan
Hmmm...
Beranjak dari Pantai Karangsewu yang instagenic, kami melanjutkan perjalanan mengikuti jalan beraspal halus mulus sepi menuju Bukit Batu Kursi. Bukit ini merupakan salah satu destinasi yang sedang hitz di daerah Bali bagian utara, tepatnya terletak di Desa Pemuteran Kabupaten Buleleng, Bali. Berkendara kurang lebih sekitar satu jam perjalanan dari Gilimanuk, dengan view memanjakan mata dan hati sepanjang jalan, sampailah kami di parkiran Pura Puncak Kursi. Jadi sebenarnya tempat yang kami datangi ini adalah sebuah bukit dengan pura di atasnya. Kerennya, tidak seperti menaiki bukit pada umumnya, di Bukit Kursi ini sudah ada ratusan anak tangga yang siap 'menyambut' (dan menyengsarakan) kaki-kaki yang tidak pernah berolahraga wkwk!
Nafas yang memburu kembang kempis mewarnai perjalanan kami. Satu-satu, perlahan-lahan menyusuri anak tangga. Ga sampai beberapa menit, diam berhenti. Duduk
lamaaa, baru lanjut lagi. Gituuu terus sampai matahari terbit dari barat semakin condong ke barat. Bukit Batu Kursi dengan view ikonik sepanjang Teluk Pemuteran dan juga perbukitan disekitarnya ini baru beberapa tahun belakang ini ngehitsss. Saya
tahu tempat ini saja baru setelah diberi tahu oleh Heni. Tadi saat mau naik tangga, saya melihat ada beberapa orang (model dan fotografernya) sedang 'memantau' bukit ini dengan drone. Kereeen. Kalau kata abangnya Heni mereka mau pemotretan disini. Entahlah.
Macam gaya foto jadoel |
Brother and his sister |
Cmiiw!
Dengan syusah payah, sampai juga kami di puncaknya. Tidak ada warung atau tempat apapun selain satu spot dengan bendera Merah Putih sebagai pelengkapnya di atas puncak Bukit Kursi ini. Itu aja. Jadi, kalau mau naik kemari jangan lupa bawa bekal untuk mengarungi ribuan tangga itu *halah lebayyy. Kami tidak mengunjungi pura karena takut mengganggu aktifitas keagamaan yang mungkin sedang berlangsung disana (gatau juga sih ada atau gak, ga kelihatan). Cukup foto-foto dan merenung menyaksikan indahnya ciptaan Allah ini. Masya Allah.
Pura Puncak Kursi dari kejauhan |
Akhirnya (!) satu foto yang tidak ngeblurrr dari Bang Heru -abangnya Heni- prok! prok! prok! |
Dari atas Puncak Kursi ini view lautan di kejauhan sana terlihat begitu jelas; Teluk Pemuteran. Banyak pantai keren di daerah ini. Kalau kata Tika, "kadang untuk melihat suatu keindahan, melihat sisi indah dari sesuatu, kita membutuhkan tempat yang lebih tinggi dan lebih jauh". Nah, Bukit Kursi ini salah satu spot yang bisa kita datangi untuk melihat keindahan Teluk Pemuteran dan sekitarnya. Pantai di Daerah Pemuteran ini terkenal dengan spot diving dan snorkeling-nya. Wilayah ini termasuk salah satu destinasi wisman untuk wilayah Bali Utara. Banyak penginapan berjejer di sepanjang jalan. Ada juga tempat untuk kursus diving.
Rehat sejenak bertemu dengan sepasang suami istri yang akan beribadah ke pura Bukit Kursi. Meminta tolong abangnya Heni untuk minta izin berfoto dengan mereka, hehe
Kamu harus coba datang kesini pada dua musim, kemarau dan hujan. Bukit Batu Kursi ini akan mempesonakan kamu dengan rumput keemasan (golden meadow) dan juga nuansa hijaunya. Kata Heni kalau lagi 'hijau' bagus banget. Tapi kuning keemasan saat ini juga keren kok. Alam itu selalu mempesona di semua kondisinya :) Saya pribadi lebih suka nuansa kering kuning keemasan ini.
Water is sweet but blood is thicker |
Akur lagi setelah "tragedi Karangsewu" wkwk! |
Masuk ke tempat ini kita cukup menuliskan nama pada buku tamu dan membayar seikhlasnya. Semua orang, semua usia bebas untuk kesini. Yang penting punya tenaga untuk menapaki ratusan anak tangga itu. Gak ada yang tanggungjawab kalau pingsan di tengah jalan. Dan satu lagi, jaga perilaku (ya) karena tempat ini pada dasarnya adalah tempat ibadah umat agama lain. Lakum diinukum waliyadiiin.
Alhamdulillah dua hari di Bali, Allah selalu berikan cuaca cerah ceria cepanjang hari *weks! Tapi ya lumayan ngebul juga ini kepala panas-panasan tanpa tedeng aling-aling alias pelindung. Kulit nambah porong, tangan nambah belang, tapi semangat ga akan ilang *halahNgomongApa. Apalagi di atas sini, yang gada tempat untuk berteduh sama sekali. Gak berlama-lama kami di atas Puncak Bukit Batu Kursi. Sudah cukup terekam keindahan ciptaan Allah ini dalam ingatan dan kamera :)
Tiada tempat yang didatangi tanpa berswafoto -_- Semenjak gaul sama dua orang ini jadi lebih sering selfie euy!
Alhamdulillah dua hari di Bali, Allah selalu berikan cuaca cerah ceria cepanjang hari *weks! Tapi ya lumayan ngebul juga ini kepala panas-panasan tanpa tedeng aling-aling alias pelindung. Kulit nambah porong, tangan nambah belang, tapi semangat ga akan ilang *halahNgomongApa. Apalagi di atas sini, yang gada tempat untuk berteduh sama sekali. Gak berlama-lama kami di atas Puncak Bukit Batu Kursi. Sudah cukup terekam keindahan ciptaan Allah ini dalam ingatan dan kamera :)
Terasa lebih ringan ketika 'dipikul' berdua, bukan? |
Masih ada nafas tersisa, gengs? |
Kata umik-nya Zharnd, "jangan lupa foto di papan nama daerah yang didatangin tiap pergi ke suatu tempat baru |
Gadis Tanah Rencong, uhuk! |
Kira-kira Tika ngomong apa ya ke saya? |
Perjalanan 'membelah hutan' Taman Nasional Bali Barat ini mengingatkan saya pada saat melintasi jalanan Taman Nasional Baluran saat di Banyuwangi (cuma ini lebih ramai). Banyak monyet nongki-nongki sepanjang jalan. Kalau mulai ngantuk, saya iseng mengklakson menyapa mereka. Monyetnya kaget euy, ehe. Perjalanan pulang dari Bukit Kursi (Buleleng) ke Negara kurang lebih 2 jam. Masuk Kota Jembrana, terpisah dengan Heni dan abangnya. Waduh bingung! Ngikutin feeling aja deh. Alhamdulillah ketemu alun-alun Jembrana. Kalau sudah sampai sini insya Allah kami sedikit paham. Alhamdulillah lagi, sampai di rumahnya Bu Ros. Malam ini kami mau istirahat yang buanyaaak, karena besok pagi harus lanjut perjalanan motor ke Denpasar. Tika dan Hanum terlihat begitu lelah. Hanum nyeletuk di kamar, "adek lelah baang..." -__-'
Berpacu menuju hatimu, iya kamu... *eyaaak huweeek! |
BERSAMBUNG
hm, masih bersambung nih :) Wah, aku harus maen kesini nih, deket ya, dr bwi, nyebrang dan motoran, eh tapi kalo ada debay menyesuaikan ding, hehe..Lanjut ke Menjangan dan Teluk Lovina asik tuh Julll..
BalasHapusIyap Mbak, dekat dan murah. Jalanannya juga halus bin mulus, jadi gausah khawatir goncangan kalo bawa bayi, hehe.
Hapuswahh meskipun harus menaiki tangga setinggi itu, tetapi terbayarkan dengan pemandangan indah disana.. :)
BalasHapuspemandangan senjanya benar-benar bagus, aku suka itu.. :)
BalasHapusBuleleng tempat kelahiran saya, terima kasih sudah berkunjung ke Bali utara ya mbk. Salam dari Rental Hiace di Bali
BalasHapus