Jalan-jalan yuk ke Desa Wisata Selorejo yang ada di Kecamatan Dau, Kota Batu. Rutenya mudah dijangkau, langsung cari di Maps aja deh (ya). Desa wisata ini merupakan sentra penghasil buah jeruk di Kota Malang. Jenis jeruk yang ditanam disini adalah Jeruk Baby Pacitan dan Jeruk Keprok. Berhubung ada seorang teman yang datang berkunjung dari Jogja, saya ajak deh mencicipi wisata petik jeruk kemari. Sekalian boyong adik-adik kontrakan.
Sekitar jam 11 siang, berangkatlah kami serombongan (7 orang). Setelah sampai dan membayar tiket pendaftaran (20K per orang), kemudian kami diantar ke kebun jeruk oleh mamas guide. Jarak dari kantor petik jeruk ke kebunnya sekitar 1-3 km. Sampai di kebun kami dibekali kantong plastik dan pisau serta diajarkan cara memetik jeruk yang baik dan benar dan ga brutal. Setelah itu, mamasnya pergi dan mulai saat itulah kami serasa memiliki kebun pribadi. Hooray! Beberapa kali saya kesini, selalu menjadi satu-satunya pengunjung, yesss!
Whoaaa masya Allah jeruknya... Bikin ga brenti-brenti nyebut. Masya Allah. Kami langsung sibuk memilih buah jeruk yang paling besar, paling segar dan paling dekat dari pandangan mata untuk langsung dilahap hap! Tahukah kamu? Buah jeruk ini aslinya berasal dari Asia Tenggara (Indonesia) kemudian menyebar ke India.
Buahnya lebat minta ampuuun. Kami sampai bingung harus pilih yang mana, kupas atau iris. Yang kupas asam-asam segar; yang iris, segar manis berair #jangandibayanginplis. Lagi enak-enak mencicipi beberapa buah jeruk yang menggantung manja di atas dahan, ada yang tiba-tiba sibuk nyari kamar mandi karena mules (sebut saja ia Bunga). Orang mah biasanya setelah banyak makan jeruk baru mules, lha ini baru aja datang -_- dasar! Jadilah si Bunga kerepotan mencari mushola atau masjid terdekat. Secara, kami di tengah-tengah perkebunan, bro.
Selain dapat memetik jeruk sepuasnya, Agrowisata Petik Jeruk Selorejo ini juga menawarkan beberapa paket edukasi perjerukan (?), antara lain: pelatihan budidaya tanaman jeruk, studi tur untuk pelajar, mahasiswa dan umum. Selain itu, kantor wisata petik jeruk ini menyediakan sarana produksi seperti pupuk, bibit, pestisida dll, juga menjual jeruk secara eceran maupun grosir.
Jeruk, biasa disebut juga buah meja, bisa dibilang buah sejuta ummat. Jarang deh ketemu orang yang ga suka buah ini. Selain menyegarkan, buah ini banyak banget manfaatnya. Dikutip dari care2.com, berikut adalah manfaat dari buah jeruk:
(1). Meminum jus jeruk secara rutin membantu mencegah penyakit ginjal. Minum suplemen vitamin C saja, tidak lebih melindungi jika dibanding meminum segelas jus jeruk
(2). Jeruk kaya akan Potassium. Apa itu? Potassium adalah mineral elektrolit yang membantu menjaga fungsi jantung
(3). Memakan jeruk secara rutin membantu mengurangi resiko terkena penyakit. Kenapa? Kok bisa? karena buah ini full akan vitamin C yang melindungi sel-sel tubuh dengan cara menetralkan radikal bebas penyebab penyakit
(4). Buah jeruk kaya akan serat yang mudah larut (soluble fiber) sehingga dapat membantu mengurangi kolesterol
(5). Buah ini juga mengandung dietary fiber, beta-carotene, carotenoid, alkaline, flavonoid, liminoid, dan buanyak lagi kandungan lainnya yang Allah jadikan bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita, masya Allah!
Berdasarkan testimoni seorang teman yang sedang batuk menggrek alias batuk lagi parah-parahnya, makan jeruk ini sehari sekali, biidznillah, agak mendingan.
Ga sekedar having fun, sembari berwisata petik jeruk kita juga bisa menambah pengetahuan tentang buah yang semua orang suka ini, juga mentafakuri ciptaan Allah. Masya Allah, Allah menciptakan jeruk ini belum ada apa-apanya dibanding apa yang sudah Allah janjikan berupa buah-buahan surga. Di sini masih nemu yang kecut-kecut pahit, di surga nanti insya Allah ga ada namanya rasa yang buruk-buruk, nikmat semua dah pokonya mah!
Tahukah kamu? Kulit jeruk ternyata sama (bahkan) memiliki manfaat lebih besar dibanding daging buahnya sendiri lho. Kulit jeruk memiliki lebih banyak serat juga kandungan vitamin C. Bagian kulit jeruk yang berwarna putih itu mengandung fitonutrien yang baik banget buat kesehatan kita. Amazing gak sih?! Tapi kok belum berani makan ya #jujur
Pergi kesini bersama keluarga atau orang terkasih, asik banget lho buat escape from the reality, halah. Sambil menggelar tikar atau banner kemudian menyantap bekal yang dibawa dari rumah. UHH. Piknik wanna be. Udaranya sejuk karena Desa Wisata Selorejo ini berada di kaki pegunungan. Dijamin, sepulang dari sini insya Allah asupan vitamin untuk seminggu sudah langsung terpenuhi juga asupan #kurangpiknik. Wisata
petik jeruk ini selalu ada sepanjang tahun, insya Allah. Namun jika
ingin mencoba lebih dari satu jenis jeruk, maka datanglah pada
pertengah tahun (Juli-September).
Saya ingat, dulu pernah 'curang' pas kesini dengan membawa perasan jeruk. Dapet deh sekitar 2 sampai 3 botol wkwkw. Tapi ngerasa ga berdosa, biasa aja karena waktu itu belum ada peraturannya. Lah sekarang sudah ada. Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi pengunjung demi kebaikan bersama yaitu... Ga boleh mengambil jeruk dengan tongkat atau bambu (lagian ga tinggi-tinggi juga kok). Dilarang melakukan apapun yang merusak dan menyakiti pohon jeruk seperti, merusak ranting dan memetik jeruk yang masih muda. Dilarang menggunakan alat perasan jeruk di dalam kebun dan membuang sampah sembarangan. Manjat pohonnya dilarang gak ya???
Jeruk Baby Pacitan, kulit buah tebal dengan daging buah yang menempel pada kulit. Rasanya manis kayak yang nulis, rasa asamnya cuma sedikiiit. Kalo mau makan jeruk ini harus diiris dengan pisau. Yah bisa-bisa aja sih kalo mau dikupas, siap aja tangan lecet.
"Mbak kenapa dibilang Jeruk Baby, padahal ukurannya besar, lebih besar dari Jeruk keprok?"
Saatnya saya yang sok tahu, bicara... "Doi dibilang Jeruk Baby bukan karena ukuran, tapi karena manfaatnya yang cocok untuk bayi dibanding jenis jeruk lainnya" CMIIW
Jeruk Keprok. Rasa nano-nano, manis asem gada asin, segar. Kulit buah dikupas. Agak lebih kecut jika dibandingkan dengan Jeruk Baby. Jenisnya macam-macam dan semua enaaak dan segar!!! Sedang dikembangkan oleh Balitjestro yang ada di Kota Batu untuk memenuhi kebutuhan jeruk nasional (menyaingi) jeruk impor (jaruk mandarin, de el el).
Baca ini deh: Mengenal Jeruk Keprok di Bumi Arema
Baca ini deh: Mengenal Jeruk Keprok di Bumi Arema
Ohiya, kalau mau membawa pulang jeruk yang kita petik sendiri, bisa banget. Tapi tentu, harganya berbeda, lebih mahal, karena lebih segar dan hasil keringat sendiri #kayakKeringetanAja. Bisa juga beli di kantor wisata petik jeruknya. Perbandingan harganya (misal, jeruk keprok) kalo hasil petik sendiri 12,5K, kalo beli di kantornya 10K.
Daerahnya yang hijau, sejuk, jauh dari hiruk pikuk kota, buahnya buanyak melimpah ruah, saya rasa wisata petik ini tidak hanya dapat dijadikan alternatif selain petik apel namun bisa dijadikan rujukan utama jika ingin berkunjung ke Malang. Ayo cintai jeruk nasional. Selamat memetik! Jangan bawa perasan jeruk ya!
Agrowisata Petik Jeruk Selorejo
Jalan Watu Gede, RT/RW 01/01 Selorejo, Dau, Malang
Narahubung: Bapak Suwaji (WA 082338027000)
seger bgt tuh jeruknya,kl dibuat jus mantapp bgt.
BalasHapusWaaahh... asiknya bisa langsung metik jeruk dari pohon.... petik langsung happp...
BalasHapus