Alam itu Muslim

Allah yang kekuasaan-Nya tak terbatas, menciptakan semua makhluk. Allah berfiman: "Allah adalah pencipta segala sesuatu".

Seluruh alam semesta ini mu'min, mentauhidkan Allah, dan tunduk patuh kepada-Nya. Setiap sesuatu mengetahui Rabb yang telah menciptakannya. Inilah hakikat yang paling mendasar tentang penciptaan alam semesta, dan merupakan suatu prinsip aqidah Islam. TAK ADA YANG TIDAK ISLAM DI ALAM SEMESTA INI. Tak satu pun yang tidak menerima Islam. Segala sesuatu yang ada pada alam ini beribadah, patuh tunduk kepada Rabb penciptanya. Seluruh isi alam ini bertasbih, memuji, dan mengagungkan-Nya.

Banyak ayat Al-Qur'an yang menegaskan bahwa alam semesta itu muslim, tunduk patuh kepada Allah. Ayat-ayat tersebut antara lain:

"Tujuh lapis langit bertasbih kepada-Nya, juga bumi dan segala yang ada di dalamnya, dan tidak ada sesuatu pun kecuali bertasbih memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak memahami tasbih mereka. Sungguh Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun". (Al-Isra 44)

"Telah bertasbih apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi. Dan Dia Maha Perkasa lagi Mahabijaksana". (Ash-Shaf 1)

"Apa yang ada di langit dan yang ada di bumi bertasbih kepada Allah. Penguasa Yang Mahasuci. Yang Mahaperkasa, lagi Mahabijaksana". (Al-Jumu'ah 1)

"Tidakkah kamu tahu bahwa Allah, kepada-Nya bertasbih apa yang ada di langit dan di bumi, (juga) burung  dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalatnya dan tasbihnya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan". (An-Nur 41)

"Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya...". (Ar-Ra'd 13)

"Dan rumput-rumputan dan pohon-pohonan, keduanya tunduk kepada-Nya". (Ar-Rahman 6)

"Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya, dan diantaranya sungguh ada yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya, dan diantaranya ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan". (Al-Baqarah 74)

"Apakah kamu tidak mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan,  binatang yang melata dan sebagian besar diantara manusia? Dan banyak diantara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah, maka tak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki". (Al-Hajj 18)

"Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka merendah diri? Mereka takut kepada Rabb mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)". (An-Nahl 48 dan 50)

"Dan kepada Allah bersujud apa yang ada di langit dan di bumi, senang atau terpaksa...". (Ar-Ra'd 15)

"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Alkitab, kemudian kepada Rabb mereka dihimpunkan". (Al-An'am 38)

[Diambil dari salah satu bab buku berjudul "Sejarah Islam dicemari zionis dan orientalis" karya Dr. Jamal Abdul Hadi Muhammad Mas'oud dan Dr. Wafa Muhammad Rif'at Huj'ah hal. 32 -35]

Ya Allah, (harusnya!) malu bangeeeet. Alam dan seluruh isinya ini, berdzikir mengagungkan dan mengesakan Allah. Lah gue?! Lebih sibuk sama gadget; ngaji "sekewajibannya"; musik mulu yang didengerin; berbuat baik entar-entaran (stop stop it!). Perhatiin deh semut yang berbaris di dinding menatapku curiga seakan penuh tanya mereka bukan hanya sibuk mencari makan kemudian tidur, mereka bertasbih! berdzikir bro! Trus pohon yang berdiri kokoh di pinggir jalan, air sungai yang mengalir, kucing yang keliaran nyari makan di lorong-lorong pasar, bahkan planet bumi kita yang bulet ini, semua tak henti melantunkan tasbih tahmid dan tahlilnya. Everytime. It stops when the world ends. Wallahu 'alam.

"Ya Rabb, karuniakan hati yang berdzikir pada diri kami ini"