Rabu, 14 Desember 2016

Nongkrongin Sushi di Nori Sushi Bar, Malang Town Square

Satu potong sushi mendarat di mulut saya. 

Mmm. "rasanya kayak makan ikan lele setengah mateng…" (saya membatin)

"Tauk ga, kalo ga sama Nida aja ya, ga mungkin saya makan aneh-aneh begini.

Dasar lidah endonesya.

***
Gerimis belum juga berhenti semenjak siang tadi. Malang Hujan; menjadi tema yang pas untuk kota tempat berlabuh ini semenjak beberapa minggu terakhir. Rintik-rintik hujan 'istiqomah' menerpa jaket biru yang saya kenakan hingga menjadikannya basah. Hampir pukul 6 sore, saya membereskan peralatan kerja untuk kemudian absen lembur. Saya sudah memiliki janji sepulang lembur ini; menemani Zharnd ke salah satu foodcourt di Malang Town Square (Matos) untuk mencicipi sushi. (Mau tahu lebih banyak tentang Sushi klik disini).

Ada beberapa tempat untuk kita bisa menikmati sushi di Matos, namun malam itu tujuan kami sudah jelas (IG victim!), Nori Sushi Bar. Setelah memarkirkan motor, kami langsung memacu langkah menuju foodcourt di lantai dasar. Aha, masih ada kursi kosong tersedia. Tanpa berlama-lama, kami langsung memesan dua varian sushi. Yang pertama, Salmon Lovers (50K); terdiri dari 2 potong salmon sashimi, 2 potong salmon sushi dan sebuah salmon roll. (Bener aja!) baru ini makan 'mentahan' begini. Potongan pertama, saya makan sambil merem melek begidik (oh Zharnd please, i can finish it). Selanjutnya, mulai terbiasa walau masih 'aneh' terasa di tenggorokan. Menghabiskan potongan demi potongannya, buat saya sama kayak makan wortel mentah (hiyyyyyy!). But it's okay. Anggap aja membiasakan diri kalo nanti ternyata Allah takdirkan tinggal di bumi-Nya yang bagian utara (ekhem, amin).
Varian kedua yang kami pesan adalah Mango Delight Roll (42K); terdiri dari tempura udang, asparagus, irisan mangga di atasnya, spicy salmon dan tobiko (telur ikan terbang). Yang ini agak lebih mending dari Salmon Lovers lah. Ga mentah-mentah banget, terselamatkan oleh nasiii. Juga irisan mangga di atasnya yang bikin manis.
Oiya sebenarnya beberapa hari sebelumnya kami sudah kesini. Berhubung ada yang masih penasaran dengan beberapa menu sushi yang ditawarkan, kesini lagi deeeh. Saat itu kami memesan Matos Roll (45K); terdiri dari eel tempura and spicy crabmeat topped with spicy salmon avocado and tobiko (wih!). Pertama masuk mulut, emmm...semua isiannya itu kayak rebutan rasa di lidah. Tapi yang menang, eng ing eng Noriii alias rumput laut. Alpukatnya juga lumayan kerasa, bikin seger. Terus tobiko-nya pas digigit, keluar deh cairan telurnya. Unik. Enak. Aneh.
Next order: Atomic Roll (32K); terdiri dari deep fried roll with spicy tuna, spicy crab avocado and cream cheese. Jujur, jenis sushi ini yang paling cocok dengan lidah saya. Rasanya yang paling "normal" dari beberapa jenis sushi yang saya coba. Dan menurut om chef-nya, Atomic Roll ini yang paling banyak dipesan. Oia semua varian sushi menggunakan beras asli Jepang yang kalo di Indonesia mirip dengan beras ketan.
Nori Sushi Bar baru dibuka beberapa bulan ini. Tempatnya sejenis bar, tidak terlalu besar tapi santai dan cozy suasananya. Untuk ukuran ada di tengah-tengah mall, tempat ini mampu menyihir kita yang datang untuk fokus ke meja penyajiannya dan ga jelalatan sana sini. Ssst chef-nya keren dan kelihatan banget profesionalnya (istrinya nongooool! kaborrr...!).
Just like mini-bar (kayak pernah masuk bar aja wkwkw)
Sengaja di-blurin chef nya #ghadul bashar
Lama penyajian dari awal pesan sampai disajikan dihadapan kita, sekitar 10-15 menit, tergantung jenis sushi (ada bahan yang perlu digoreng atau ga). Eh tampilannya cantik lho. Chef-nya kreatif! Sambil memasukkan potongan demi potongan sushi, sambil mendengarkan penjelasan lengkap Zharnd tentang salah satu makanan khas Jepang ini (jajan bikin pinter gini nih). Thanks Zharnd!

Mbak tau ga, ternyata ada alasan ilmiahnya lho kalo makan sushi itu mesti ditemenin sama wasabi dan marined ginger...

Itu alat untuk nyetak gulungan sushi-nya Mbak. Namanya bla bla...

Seperti yang Zharnd jelaskan pada saya; Makan sushi belum lengkap tanpa wasabi (langsung inget salah satu tokoh di Big Hero Six). Ini rasanya makjleb banget ke THT; buat saya rasanya kayak makan antimo #jujur! Ada juga jahe yang dibuat kayak sejenis manisan gitu. Seger bin sehat. Selain wasabi dan jahe, sushi juga biasa dimakan dengan kecap asin (beneran uasiiin!). Semua varian sushi langsung kerasa asin tanpa menyisakan rasa asli kalo dimakan pake dicelup dulu di kecap asin ini. Yakin deh!
Salmon Lovers with wasabi dan ginger topped
Salmon Roll with kecap asiiiin
Jadi buat kamu yang pengen nyobain salah satu makanan khas Jepang ini, bisa nih dicoba datang langsung ke Nori Sushi Bar. Tempatnya mudah dijangkau; lantai dasar Matos cari ajah insya Allah nemu. Harganya juga ga serem-serem amat. Tambahan lagi, chef-nya ramah bisa diajak ngobrol tentang menu sushi yang disajikan.

(Ssst... Kalo boleh jujur, makan sushi ini rasanya kayak makan lemper atau arem-arem... #dicekekZharnd)

1 komentar:

  1. Matera สล็อตè una delle mete nelle mia wishlist ormai da anni, ma ancora non sono riuscita a realizzare questo desiderio. Questo tuo bel post mi fa ancora una volta dire "assolutamente, l'estate prossima ci vado!". Speriamo!!

    BalasHapus