Jumat, 05 Februari 2016

Wisata Petik Buah Naga di Bululawang, Malang

Siang itu (tepatnya tanggal  23 Januari 2016 ), pulang dari lembur di perpustakaan, saya bersama dua rekan kerja (Heni dan Tata) berencana untuk mengunjungi tempat wisata petik Buah Naga yang berada tidak terlalu jauh dari Kota Malang. Sudah hampir seminggu sebelumnya kami rencanakan untuk pergi kesana, tepatnya setelah Tata menunjukkan pada saya DP BBM salah seorang temannya yang baru saja berwisata petik Buah Naga. Sebagai seorang pecinta dan pemburu Buah Naga sejati (halah lebay!) tidak mungkin saya tidak kepengen ikutan wisata petik juga. Jadilah saya meminta Tata untuk mencari dimana tepatnya lokasi dan semua informasi mengenai wisata petik Buah Naga tersebut. Ternyata tidak terlalu jauh dari Kota Malang, di pinggiran jalan besar Bululawang. Mudah ditemukan. 

Setelah perjalanan kurang lebih 45 menit dari Malang Kota, sampailah kami di kantor wisata petik Buah Naga tersebut. Kami membayar Rp 5.000 per orang untuk mendaftar masuk ke lokasi petik Buah Naga. Ternyata lokasi petik (kebun Buah Naga) terpisah dari kantornya. Lokasi petik Buah Naga berjarak beberapa ratus meter dari sana. Kami disambut hangat oleh pemiliknya. Di kantor tersebut dijual beberapa produk olahan Buah Naga (sirup, manisan kulit, dan sebagainya), dan tentunya beberapa varietas Buah Naga segar. Kami diperbolehkan untuk mencicipi, aseeek! Maniiis. Merah menggoda. Just like on heaven. Dragon fruit heaven! Oh iya, ditempat ini akhirnya saya temui varietas Buah Naga Super Red. Baru kali ini saya tahu. Warna nya merah. Rasanya lebih asam dari Buah Naga Merah. Kandungan vitamin C nya lebih banyak. Enak bangeeeet...! Buah Naga Super Red ini nampaknya tidak akan kita jumpai di pasar karena hanya dijual disini.


Buah Naga Super Red yang dijual Rp 10.000/kilo
Karena saat itu yang akan membawa kami ke kebun Buah Naga sedang tidak berada di tempat, kami ditawarkan untuk memetik Buah Naga yang ada di belakang kantor tempat mendaftar tersebut. Sebenarnya kebun itu tidak digunakan untuk wisata petik, namun (mungkin) demi melihat wajah memelas kami, akhirnya kami diizinkan untuk memetik disana. Yeahhh! (walau sempat shock karena kami harus melewati kandang bebek dan ayam, hwehhh!!! Tata dan Heni hampir pingsan *ahaha).

Dan saksikanlah Buah Naga bergelantungan dengan manis di depan kami. Rasanya seperti choco lover yang diajak masuk ke pabrik coklat Willy Wonka, vroh! Varokah banget dah. Kebun yang berada di belakang kantor petik Buah Naga itu luasnya kurang lebih 400-an meter persegi. Ada 3 ribu pohon Buah Naga yang ditanam. Buah Naga ini kemudian nantinya dikirim ke beberapa daerah di Pulau Jawa. Pemilik kebun ini sudah 8 tahun membudidayakan tanaman Buah Naga. Sangat menguntungkan menurut beliau berinvestasi lewat pembudidayaan tanaman ini.

Depeleh...depeleh... (sambil dicicip) :-P
Dikutip dari Wikipedia, buah naga atau pitaya (English) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus (susahnya dieja -_-). Buah ini awalnya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, namun kini dapat kita temui dan dibudidayakan secara luas di beberapa negara.

Hylocereus undatus


Hylocereus costaricensis

Buah Naga Super Red tampak dekat


Hylocereus polyrhizus

Buah Naga, selain rasanya yang enak dan warnanya yang bikin gemes, juga mengandung banyak manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat Buah Naga yang saya kutip dari selebaran yang diberikan oleh wisata petik: (1) meningkatkan metabolisme tubuh, (2) menjaga kesehatan jantung, (3) untuk diet karena menurunkan kadar lemak dalam tubuh, (4) menguatkan otak, (5) pencegah kanker usus, (6) berguna bagi kesehatan mata, (7) vitamin C yang bermanfaat bagi kesehatan kulit serta mencegah jerawat, dan masih banyak lagi.


Cantikkan mana, kakak???
Sementara Tata bersusah payah membawa keranjang mengikuti Ibu pemilik yang sibuk memilihkan buah naga yang sudah matang dan siap petik untuk kami bawa pulang, saya dan Heni sibuk ambil foto (ha-ha! Maap ya Ta).

Panen, bu?
Buah Naga ditempat ini terus berbuah nonstop dari bulan November sampai dengan Juni. Hampir setiap bulan buahnya dapat dipanen, karena pada satu kebun ada yang baru berbunga, ada yang sudah hijau dan tinggal menunggu merah, juga ada yang sudah siap panen. Asik dah pokonya mah! Oiya menurut pemiliknya, tidak sulit membudidayakan tanaman Buah Naga. Hama yang menyerang hanya semut. Waw. Tertarik?

Ini nih bakal buah naga

Mulai berbunga


Bunganya lumayan besar 


Mulai mekar

Bunga yang mekar kemudian berguguran 

Tinggal menunggu berubah warna merah


How beautiful you are

Aaak! bukan saya pembunuhnya...! -_-
Setelah foto sana-sini dan keranjang kami sudah cukup berat terisi, kemudian kami kembali ke kantor wisata petik. Sampai disana kami menimbang Buah Naga hasil memetik sendiri yang akan kami beli. Harga per kilo Buah Naga Super Red Rp 10.000. Begitu juga Buah Naga Merah. Sementara untuk Buah Naga yang putih Rp 12.000/kilo. Sebagai fasilitas dari wisata petik Buah Naga, kami disuguhi sirup Buah Naga dan manisan dari kulit Buah Naga. Oiya ternyata kulit Buah Naga khasiatnya sama dengan kulit Manggis. Bermanfaat semua, ya. Ide untuk mengolah kulit Buah Naga ini awalnya berasal dari beberapa mahasiswa dari Universitas Brawijaya yang sedang meneliti mengenai khasiat kulit Buah Naga.

Sirup dan manisan kulit buah naga
Aaak! Semakin hari semakin tergila-gila sama buah satu ini. I am the queen of dragon fruit, haha! Insya Allah jika ada rizqi dan kesempatan, saya akan mengunjungi tempat ini lagi. Tentunya wisata petik Buah Naga ini bisa menjadi alternatif wisata petik buah selain apel, jeruk dan stroberi yang juga sudah ada di Malang. Jangan lupa berkunjung, guys!




UD. Naga Jaya Makmur
Jln. Koramil No 76 Bululawang
Kode pos 65171
Malang, Jawa Timur
Telp (0341) 8136767, Hp 082131908003
website : buahnagamerah.com

1 komentar: