Selasa, 03 November 2015

I'd Rather Dance With You Than Talk With You

Ia mengerjaiku. Kemudian kubalas mengerjainya dengan sesuatu yang sepertinya akan berat ia lakukan (hhehe!). Ia memberiku potongan-potongan huruf yang terpisah satu sama lain, dan itu adalah Arabic letters (huu..). Awalnya aku tidak nyambung, harus kuapakan potongan-potongan huruf itu. Setelah diperhatikan dengan saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, nampaknya itu membawa pesan terselubung. Putar otak sana-sini, akhirnya Allah memberikan hidayah-Nya untukku menangkap pesan dibaliknya. Aha! Aku tahu! Einstein!!

Timbul niatanku "balas dendam" padanya. If you want me to catch the message inside that, you have to look at my eyes and then say it (the message) to me. Ho ho ho.

Aku tidak peduli apakah tulisan ini terlalu eksplisit atau tidak. Aku hanya ingin menuangkan buncah-buncah bahagia ini ke dalam tulisan. Akhirnya malam itu ia mengatakannya! All praise is to You my Allah :-)

Karena apa-apa yang dari hati, akan sampai ke hati. Your eyes says everything, you know. Aku sungguh bisa merasakan betapa ia "menahan" seluruh gengsi, malu, sesuatu yang dgjwhjsd jhbmanj nbnbn njjhjhkoutersfhj gdjhsmb jsgjd knxjbcnbshjcgsaja wgtyarswpewifsh dnsbhjgdksndjsadn$##@$%^%^&. You do it well, very well.

Dan sudah. Sudah sampai dihati. Ucapan itu. "Uhibbuki fillah"...

(Yeah walaupun ternyata aku salah menyusun deretan huruf Arabic itu. Huruf ya harusnya berada setelah huruf fa, -,-). But really thank you for keeping your promise, sister. Love you more b'cause Allah. Kalo kata King Of Convenience, i'd rather dance with you than talk with you... (How introvert communicate hwehehe!).

0 komentar:

Posting Komentar