Sabtu, 10 Oktober 2015

Pernah Terpuruk

Aku pernah merasa begitu terpuruk
Saat Allah "ambil" sahabat terbaikku dari sampingku
Temanku menjalani hari, menggapai impi

Aku pernah merasa begitu terpuruk
Saat ia yang Ia ambil
Masih terus berada didepan mataku
Namun tak lagi disampingku

Aku pernah merasa begitu terpuruk
Saat takdir-Nya untuknya
Tidak memungkinkan kami menjalani hari-hari kami, berdua lagi

Aku merasa, ada scene yang belum selesai
Ada jalan cerita yang salah dari ini semua
Ada skenario yang seharusnya tidak tertulis seperti itu
Aku tidak terima

O, Allah...
Aku marah pada-Mu!
Aku ingkari takdir-Mu
Aku hardik jalan cerita-Mu
Aku abaikan-Mu

Aku lemparkan diriku dalam kubangan amarah
Aku tenggelamkan diriku dalam lautan penuh duri
Duri yang aku ciptakan sendiri
Kemudian aku tabur di jalanan yang kulalui
Perih.
Sakit.
Penuh luka.
Airmata.

Aku pernah merasa begitu terpuruk, tersuruk, terburuk
Menjalani salah satu episode "pahit"
Titik terendah dalam hidupku

...
...
...

Namun kini perlahan
Kau sisipkan sadar dalam kalbu ini
Kau hujani hati yang amarah ini dengan kelembutan
Kau bukakan hati yang tertutup sangka ini untuk sedikit demi sedikit mencerna hikmah dari takdir yang telah Kau tuliskan

Begitu indahnya.
Semua puja puji hanya untuk-Mu ya Rabb...



Malang, 10102015. 18.30 pm.

0 komentar:

Posting Komentar