Kamis, 05 Februari 2015

Pemandian Air Panas Cangar dan Negeri di Awan

Untuk kesekian kalinya di awal tahun 2015 ini, Allah masih karuniakan kesempatan untuk men-tadabburi bumi-Nya yang sungguh indah. Really, all praises to Allah. Alhamdulillah. Di pekan terakhir Januari kemarin, Pemandian Air Panas Cangar menjadi tujuan saya dan Ratih, my best 'travelling' friend (halah...). Setelah kurang lebih 2 minggu "bermandikan" debu di perpustakaan yang sedang stock opname, berendam di air panas sepertinya menjadi pilihan yang tepat untuk "menggugurkan" segala jenis debu dan kotoran yang melekat. Atas pertimbangan itulah akhirnya kami memutuskan untuk ke Cangar, selain karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kost-an kami tentunya (kurang lebih 1 jam perjalanan). Kami berencana untuk berangkat agak pagian, siapa tahu bisa dapat pemandangan kabut atau matahari terbit. Ternyata sepagi-paginya kami berusaha, tetap saja jam 7 pagi baru bisa keluar kost-an. Start with Bismillah, kamipun berangkat dengan hati riang dan semoga diridhoi-Nya.

Sepanjang perjalanan menuju kesana, hanya bisa berdzikir dalam hati mengagumi bumi-Nya yang Wow Amazing!!! Begitu memasuki kota Batu dan terus naik ke atas, udara semakin sejuk dan dingiiin. Tangan saya hampir-hampir beku kalau tidak digerak-gerakkan. Entah karena hari memang masih pagi ataukah memang udara disana selalu sedingin itu, i dont know. Yang penting i like this! Kami memasuki daerah Bumi Aji, salah satu sentra wisata petik apel di Kota Batu. Saya sudah berkali-kali petik apel di daerah ini dan tidak pernah bosan. Alam selalu punya cara untuk menarik kita kembali. Semakin naik ke atas, suguhan mahakarya Sang Pencipta semakin mempesona (ahh, mungkin kata-kata saya yang kurang puitis dan biasa-biasa saja ini sangat tidak sebanding dan belum bisa menggambarkan keindahan yang saya lihat, dont know how to say). Jalan berkelok-kelok dengan sisi kanan kiri tanaman sayur maupun buah. Di kejauhan, nampak kota Batu yang bisa saya katakan "cuilan surga", dikelilingi pegunungan dan bukit-bukit. Nampak pula Gunung Arjuno, yang indah luar biasa.


Jalan Berkelok Menuju Cangar
Pemandangan Menyejukkan Mata
Gunung Arjuno dari Kejauhan

Setelah itu kami memasuki daerah Sumber Brantas. Daerah inilah yang begitu kami memasukinya, semakin banyak dzikir yang menggumam. This is "Negeri di Awan". Yup, negeri di atas awan. Entah kenapa, begitu memasuki daerah ini, judul lagu yang pernah dipopulerkan oleh Katon itu terngiang di benak saya. "Ini beneran deh kayak judul lagunya Katon", begitu batin saya. Di daerah Sumber Brantas inilah letak pemandian Air Panas Cangar. Udaranya lebih dingin dari kota Batu dan mungkin karena letaknya di ketinggian, lebih sering hujan maupun gerimis. Saat kami melintasi salah satu desa di Sumber Brantas, kabut tebal menghalangi jarak pandang kami. Ratih pun memperlambat laju motor. Benar-benar tebal. Jarak pandang kami hanya beberapa meter. Kami agak takut sebenarnya, karena daerahnya sepi dan ada pabrik budidaya jamur yang cukup besar namun sudah tidak dipakai lagi. Nuansa mistisnya dapeet lah. Tapi kami mengusir jauh-jauh pikiran parno tersebut, karena jalanan itu cukup ramai dilintasi. Jalan menuju Cangar adalah salah satu jalan alternatif dari Malang menuju Mojokerto.


Di semua penjuru nama-Nya selalu diagungkan


Petani yang Sedang Rehat


Pemukiman Warga dengan Background Indah dibelakangnya



Kabut Tebal Menghalangi Jarak Pandang



Setelah melewati kabut tebal dan jalanan yang sungguh berkelok, sampailah kami di pemandian air panas Cangar. Perjalanan pergi itu terasa agak lama karena kami beberapa kali berhenti untuk mengabadikan beberapa spot yang Wow dan sayang untuk dilewatkan oleh jepretan kamera. Setelah sampai, kami menuju ke loket tiket dan membayar Rp 10.000 untuk dua orang (@ Rp 5.000). Tanpa berlama-lama, kami langsung turun ke bawah dan air panas.....kami dataaaang!!!
Terdapat beberapa kolam di pemandian Cangar (tentu semuanya panas airnya). Ada kolam umum yang siapa saja bebas berendam di sana, ada kolam yang sudah bagus seperti kolam renang pada umumnya (untuk masuk kesini pengunjung harus membayar kembali @Rp 5.000) dan kolam khusus wanita. Tentu saja, kami berdua langsung ngaciiir ke kolam khusus wanita. Ternyata gak ada siapa-siapa disana! Asik... serasa kolam milik pribadi.


Kolam pemandian Cangar

Selain kolam air panas, di Cangar juga ditawarkan beberapa fasilitas wisata lainnya seperti flying fox dan wisata Gua Jepang. Untuk keluarga yang ingin hanya sekedar bersantai dan menikmati udara dingin pegunungan, Cangar juga dapat menjadi pilihan yang tidak kalah dengan wisata lainnya di kota Batu. Akses jalan menuju kesini sudah cukup bagus namun harus tetap berhati-hati karena dibeberapa tempat kelokannya cukup tajam dan kabut tebal yang membuat jarak pandang menipis. Dan juga, sebelum berendam di kolam air panas disarankan makan dulu (tidak dengan perut kosong) karena dikhawatirkan pengunjung bisa mual maupun pusing-pusing efek dari zat belerang yang terkandung di air panas.

Over all, perjalanan ke Cangar ini lagi-lagi memberikan kesan mendalam dalam diri kami. Selalu ada cerita di setiap perjalanan. Gunung, laut, ladang, sawah, kebun, semuanya memberikan hikmah yang bisa kami petik. Sejatinya sebuah perjalanan bukan hanya sekedar "jalan-jalan atau refreshing", namun itu salah satu cara men-tafakkuri (memikirkan) betapa hebatnya Allah menciptakan bumi yang kita tinggali dan seluruh isinya ini. Wallahu 'alam.



3 komentar:

  1. Gak terbaca mb julee...
    Coz biru warna tulisannya

    BalasHapus
  2. Wah bener ukh! ini abis ganti template, hehe... oke ane benerin dulu yak

    BalasHapus
  3. Now is not the time anymore so people are mediocre. You should begin to stop following what others are doing to get a place in the association.
    suksestoto

    BalasHapus